Hati Hati Terkecoh Dengan Alat Test pH Air, Bisa Salah Ambil Tindakan

Tulisan saya ini sangat penting dan bisa anda jadikan pembelajaran agar berhati hati dalam membeli dan juga melihat hasil test pH air, baik alat test kertas lakmus maupun pH meter digital.

Cerita ini saya alami dulu pada saat awal awal terjun di dunia filter air sekitar 15 tahun lalu. Saat itu ada job pemasangan filter air untuk menyaring air sumur bor dan tuan rumah menginginkan air bersih untuk MCK sekaligus juga untuk minum.

Untuk air minum ini tuan rumah ingin hasil airnya bisa direbus dan diminum, jadi tidak menggunakan mesin RO dan hanya penyaringan biasa menggunakan media pasir silika dan karbon aktif.

Nah singkat cerita setelah pemasangan filter air tibalah saya mengetes pH air menggunakan pH meter digital dan hasilnya menunjukkan pH airnya 8,2.

Untuk diketahui, standar pH untuk air minum adalah antara 6,5 - 8,5.

Saya sangat senang mengetahui pH airnya sudah standar dan saya tidak perlu memikirkan cara menaikkan pH air lagi karena akan memerlukan biaya tambahan.

Beberapa hari kemudian saya kembali lagi dan melakukan test ulang dan hasilnya pH airnya hanya di angka 5,8. Dalam hati saya terkejut... kok hasilnya bisa berbeda padahal menggunakan alat test yang sama?

Kunjungan ketiga saya mengetes ulang lagi dan hasilnya berbeda lagi yakni di angka 6,7.

Hal ini tentu membingungkan sekaligus menurunkan kepercayaan saya terhadap keakuratan alat test pH meter digital.

Seiring berjalannya waktu saya banyak sekali menggunakan berbagai merk alat test pH meter digital baik yang harga murahan sampai yang mahalan, juga menggunakan kertas lakmus mulai yang murahan, menengah sampai yang mahalan.

Termasuk juga menggunakan beberapa merk pH tetes,

Manakah alat test pH Meter yang akurat?

Ternyata slogan "ada rupa ada harga" juga berlaku di pH meter ini 😃. Saran saya jangan membeli alat test pH air yang harganya murahan karena besar kemungkinan hasilnya akan mengecoh anda!!!

Saya bahkan pernah terlanjur membeli puluhan pack kertas lakmus yang murahan di marketplace (niatnya untuk dijual lagi). Tapi untungnya saya mengambil 1 pack untuk tester sendiri dan hasil pH nya ngaco!. Saya test 5 sample air yang berbeda beda masa sih hasil pH nya 4 semua...?

Saking penasarannya saya sampai membuka 3 pack dan mengetes bermacam macam air (termasuk air minum pabrikan) dan hasilnya juga pH nya 4 semuanya. Ini impossible!

Akhirnya puluhan pack kertas lakmus murahan tsb (yang niatnya akan saya jual) saya buang saja ke tempat sampah. Lebih baik saya merugi daripada nantinya pengguna kertas lakmus tsb terkecoh.

Siapa biasanya pembeli kertas lakmus?

Mahasiswa dan anak sekolah yang sedang praktek, pemilik depot air minum isi ulang, usaha hidroponik, bahkan ibu hamil untuk test air ketuban. Kasihan mereka jika sampai terkecoh...

Bisa salah ambil tindakan...

Bayangkan jika mereka semua terkecoh dengan hasil test pH meter tsb, baik yang digital maupun kertas lakmus... tentunya berikutnya juga akan salah mengambil tindakan.

Hasil air yang dikira terlalu rendah maka orang akan berupaya menaikkan pH airnya, begitu pula sebaliknya, yang dikira terlalu tinggi maka orang akan berusaha mencari cara menurunkan pH air.

Lalu bagaimana sebaiknya?

Jika ada ragu dengan hasil test pH air tsb maka gunakan alat test pH lainnya sebagai pembanding. Maksudnya begini, jika anda menggunakan pH meter digital / kertas lakmus dan anda meragukan hasilnya maka gunakan pH tetes cair sebagai pembandingnya.

Demikian tulisan saya kali ini tentang alat test pH air. Semoga website pojokfilterair ini bermanfaat untuk anda. Jika ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar