Sudah Punya Depot Air Minum isi Ulang? Yuk Masuk Sini...
Anda sudah memiliki usaha depot air minum isi ulang? Pelajari disini hal hal yang wajib anda ketahui agar terhindar dari kerugian yang sebenarnya bisa dicegah atau diminimalisir.
Potensi Kerugian Usaha
Yang saya maksud potensi kerugian usaha disini adalah akibat tindakan pencurian / ketidakjujuran dari karyawan usaha depot air minum isi ulang.
Tulisan ini adalah hasil pengalaman pribadi dan saya buat setelah 19 tahun memiliki usaha depot air minum isi ulang.
Tetapi sebelumnya saya ingin membuat disclaimer!.
Banyak karyawan yang jujur tetapi ada pula yang tidak jujur. Kita harus berprasangkan baik kepada semua orang termasuk karyawan kita. Menuduh karyawan mencuri adalah dosa besar dan bahkan bisa menjadi fitnah jika tuduhan kita ternyata tidak benar.
Curiga boleh, tapi nuduh jangan....
Semua karyawan harus dianggap jujur kecuali kita punya bukti sebaliknya.
Jelas...???!
Oke, silahkan lanjut membaca...
Sebenarnya apapun bidang usahanya yang namanya celah untuk melakukan kecurangan itu pasti ada. Tetapi disini saya hanya khusus membahas usaha depot air minum isi ulang saja, baik depot air minum isi ulang mineral biasa, bio energi ataupun yang pakai mesin RO.
Celah Yang Terbuka
Apa saja celah celah yang bisa menyebabkan seorang karyawan "tergoda" untuk melakukan tindakan kecurangan? Awalnya hanya melakukan sekali dua kali, tetapi merasa aman tidak ketahuan jadinya berkelanjutan...
1. Celah Kupon Gratisan
Kupon beli 10 gratis 1, beli 5 gratis 1, dst...
Kupon gratisan ini niatnya untuk mengikat pelanggan agar tetap setia membeli air di depot kita.
Tetapi ini juga menjadi celah untuk karyawan berbuat tidak jujur. Kupon yang seharusnya diserahkan ke pelanggan tetapi oleh karyawan dikantongi sendiri / tidak diserahkan ke pelanggan.
Jika kupon telah terkumpul banyak lalu kupon tsb diserahkan ke pemilik depot dan mengarang cerita seolah oleh pelanggan A membayar dengan kupon gratisan (padahal bayar dengan uang cash). Besoknya mengarang cerita pelanggan B yang gratis, dst...
Bagaimana jika setiap lembar kupon tsb diberi cetakan angka numerologi?
Pertanyaan saya: Maukah anda mencatat setiap lembar kupon tsb untuk masing masing pelanggan? Saya yakin anda tidak akan sanggup dan bakal stress sendiri, hehehe...
Lalu bagaimana sebaiknya? Apakah saya harus menjual tanpa kupon gratisan?
Ya, saran saya sebaiknya jual air tanpa kupon gratisan. Saya yakin tujuan utama pelanggan anda beli air adalah untuk MEMBELI AIR MINUM dan bukan untuk mendapat gratisan.
Saya yakin pelanggan SETIA tidak akan berpindah ke lain hati...
Mungkin anda masih ngeyel bertanya lagi: Tetapi depot lain di dekat saya pakai kupon gratisan! Saya kuatir pelanggan saya pergi ke pesaing...
Jika kualitas air anda BAGUS dan pelayanan juga BAGUS maka yakinlah pelanggan tidak akan pergi ke lain hati bahkan jika harga jual anda lebih mahal sekalipun!
Saya sudah membuktikan hal tsb...
2. Celah Tutup Galon
Banyak pemilik depot yang setiap pagi "menjatah" tutup galon, misalnya 50 biji, 100 biji, 200 biji, dst.
Lalu jika depot sudah mau tutup pintu maka sisa tutup galon yang tersedia di pagi hari dihitung sisanya.
Misalnya pagi "dijatah" 100 biji dan malam hari sisa 25 biji, maka:
100 - 25 = 75
Maka air yang laku = 75 galon
Cara menghitung penjualan dengan cara ini juga bisa menjadi celah ketidakjujuran bagi karyawan. Gimana caranya? Ya gampang... karyawan diam diam beli tutup galon diluaran sehingga sang bos terkecoh...
Jadi gimana sebaiknya cara menghitung penjualan depot air isi ulang?
Pakai meteran air ! Beli meteran air yang seperti punya PDAM, tetapi harus beli yang 7 digit supaya pergerakan air 1 literpun terbaca. Usahakan pakai meteran air yang terbuat dari plastik dan bukan logam. Memang harganya lebih mahal 3x lipat tetapi itu lebih baik.
Penempatan meteran air adalah di pipa jalur ke pengisian galon.
3. Celah Stok Galon
Anda punya stok galon kosong 1000 biji lalu setiap hari "menyusut" hingga habis tak tau kemana rimbanya? hehehe...
Baca juga:
- Satu galon berapa liter ?
- Cara menaikkan pH air
- Harga filter air
Untuk pengawasan stok galon memang sangat sulit, bahkan level pabrik AMDK juga mengalami masalah klasik kehilangan galon terus menerus. Padahal galon pabrik AMDK sudah pakai emboss dan sticker kuat yang tidak mudah dikupas.
Pemberian "tanda" dengan cara menyemprot galon pakai pylox juga tidak mampu mencegah hilangnya galon.
Untuk masalah kehilangan galon ini saya tidak bisa memberi solusi yang ampuh! Silahkan anda pikirkan sendiri solusinya...
4. Celah Tanpa Pembukuan
Anda 100% setiap hari mempercayakan penjualan ke karyawan tanpa pembukuan dan tanpa pengawasan?
Tidak ada pembukuan, tidak tau berapa pemasukan, tidak tau berapa pengeluaran ??
STOP dan SADARLAH... Karyawan juga manusia biasa. Bisa jadi awalnya memang karyawan tsb orang jujur. Tetapi situasi bisa berbeda jika karyawan tsb tanpa kita ketahui terbelit masalah hutang yang sangat membuatnya stress, akhirnya melakukan tindakan yang bertentangan dengan naluri kejujurannya sendiri.
Buatlah pembukuan mulai dari sekarang dan perhatikan keluar masuknya uang hasil usaha anda.
Selain 4 hal diatas, sebenarnya masih ada beberapa celah lagi yang bisa menjadikan karyawan berbuat tidak jujur, tetapi saya tidak akan menuliskannya disini. Anda cukup fokus pada 4 hal diatas saja.
Apa yang bisa anda lakukan?
Yang terbaik adalah anda ikut menjaga depot anda sendiri setiap harinya dari jam buka pagi sampai jam tutup sehingga dengan kehadiran anda secara fisik setidaknya akan membuat karyawan segan.
Bagaimana jika anda sibuk dan tidak ada waktu untuk mengawasi dan mengurus depot air?
Bereskan dulu 4 hal diatas... jika sudah beres silahkan cari keluarga (istri, anak, keponakan, dll) yang bisa dipercaya untuk mengelola depot air tsb.
Ada bagusnya anda juga memasang kamera CCTV yang bisa diakses lewat HP minimal 1 unit di ruangan depot (cari posisi yang pas) sehingga setiap hari anda masih bisa mengawasi depot lewat handphone anda.
Sebagai penutup saya ingin memberikan sedikit saran / nasehat: Berikanlah gaji karyawan secara layak. Idealnya gaji adalah kombinasi gaji pokok + bonus antaran. Anda juga bisa mengikuti standar gaji sesuai UMR di kota setempat, kalau bisa lebih besar dari UMR ya tentu lebih bagus lagi.
Untuk depot yang baru buka dan penjualannya masih sepi sebaiknya komunikasikan soal gaji tsb ke karyawan yang akan melamar kerja.
Sampai disini pembahasan tentang potensi kerugian yang bisa dialami usaha depot air minum isi ulang, semoga bermanfaat. Bagi yang ingin bertanya silahkan tuliskan di kolom komentar.
Posting Komentar untuk "Sudah Punya Depot Air Minum isi Ulang? Yuk Masuk Sini..."